Sabtu, 08 Januari 2011

MOI INSULINDE

Berdirilah
Di tempat kita memijakkan kaki
Maka kau rasakan bulir-bulir pasir membalutmu
Dan sang bayu meraba tubuhmu

Rasakanlah harumnya bau tanah ini
Yang bercampur dengan guguran dedaunan
Berwarna kuning dan coklat
Sebagai lambang akhir dari hidup kita

Saat matahari senja pancarkan sinarnya
Hangat keemasan merambati tubuh ini
Maka kau rasakan kedamaian dalam jiwa

Saat debu membawa pesan sang Pencipta
Diiringi tarian bidadari kecil berwarna-warni
Pijakkanlah kakimu lebih kokoh
Dapatkah kau rasakan alam bertutur padamu?
Tentang kisah cinta abadi antara sang langit dengan sang bumi

Kau bisa melihat ribuan gadis terbang
Tebarkan wewangian syurga
Dan rasakanlah kesegaran air berkilau intan
Untuk membasuh raga-raga yang sepi

Di tempat kita berpijak ini
Dimana suatu saat  sayap tumbuh dan terbangkan dirimu
Dengan awan sebagai alas
Agar kau tahu betapa elok cahaya zambrut
Yang sinarnya jatuh lalu melompat-lompat
Menari-nari kecil di depan matamu

Ketika kau turun menapakkan kakimu kembali
Di sana kau melihat ia menunggumu
Bercahaya dipayungi sinar mentari
Dengan senyuman teduh
Maka berdansalah dengannya
Bersama seribu malaikat memainkan musik
Di tengah bung-bunga yang melambai
Bersama tatapan cinta sang purnama
Dan alam sungguh menyaksikan….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar